Contoh puisi pendek tentang petani 3 bait edisi paling baru

Sajak puisi petani
Kumpulan puisi bertemakan petani 2016 – Di negeri indonesia tercinta ini banyak sekali kekayaan alam yang dapat di olah, salah satunya adalah sawah. Karena sawah adalah media untuk menanam pangan padi makanan pokok bangsa indonesia. Tak heran jika petani kita mempunyai jasa yang sangat besar untuk mencukupi kebutuhan beras.
Setiap orang bisa menjadi petani (asalkan punya sebidang tanah atau lebih), walau ia sudah punya pekerjaan bukan sebagai petani. Maksud dari kalimat tersebut bukan berarti pemilik tanah harus mencangkul atau mengolah sendiri tanah miliknya, tetapi bisa bekerjasama dengan petani tulen untuk bercocok tanam di tanah pertanian miliknya. Apabila ini diterapkan, berarti pemilik tanah itu telah memberi pekerjaan kepada orang lain walau hasilnya tidak banyak. Dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain.
Puisi tema petani yang menginspirasi
Petani
demi butiran padi beliau berjuang
demi jutaan makhluk hidup di dunia
tetes keringat rasa lelah tak dihiraukan
genapkan kebutuhan dalam hidup
sekuat tenaga menggarap tanah
berjerih payah membajak sawah
meratakan tanah bergelombang
menimbun tanah yang berlubang
sorak sorai gembira riang
pertanda musim panen
letih lelah seakan terbayarkan
tiada beliau tak kenal nasi
Jasa Petani
Kala mentari muncul
Kau sudah bekerja keras
Untuk menghidupi keluargamu
Untuk kebutuhan masyarakat
Begitu banyak yang kau korbankan
Mulai dari waktumu ,tenagamu
Dan keuanganmu
Semua kau lakukan demi masyarakat
Pada waktu padi menguning
Kau harus menjaga sawahmu
Dari tikus, burung dan yang menggangumu
Trima kasih.. oh.. ! petani, atas jasa — jasamu
Pak tani
Jasamu sungguh besar
Menyediakan beras untuk masyarakat
Kau tak kenal rintangan
Tak peduli terik matahari membakar kulitmu
Demi sebutir beras untuk mencukupi kebutuhan hidup
Tak banyak manusia yang menyadari bahwa jasamu sungguh besar
Mereka hanya tau beras yang sudah siap dijadikan nasi
Tak tau bagaimana cara pembuatannya yang cukup rumit
Kau tak pernah lelah membajak sawah menggunakan kerbau
Berkeliling- keliling demi sesuap nasi
Keluarga dirumah sudah menanti datangnya makanan
Nasi
Nasi terhidang di meja
Kita santap setiap hari
Beraneka ragam hasil bumi
Dari manakah datangnya
Dari sawah dan ladang di sana
Petanilah penanamnya
Panas terik tak mengapa
Masyarakat butuh pangan
Terimah kasih bapak tani
terimah kasih ibu tani
Tugasmu sungguh mulia
Cangkul petani
Kala senja kau pergi
Kala petang kau datang
Kau pergi dengan lapar
Kau pulang dengan letih
Dalam susah kau bekerja
Dalam senang kau bekerja
Sungguh kau sangat berguna
Cangkul adalah sahabatmu
Padi adalah gurumu
Gubuk tempat tinggalmu
Dan orang-orangan sawah mainanmu
Kala senja kau pergi
Kala senja kau pulang
Besar jasamu tak terlupakan
Semoga lanjut di hari yang datang